BARRU - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, harusnya menjadi ajang untuk intropeksi diri, bagaimana iman dan ibadah, apakah sudah bagus, apakah sudah mencontoh Rasulullah SAW dalam kehidupan untuk dilaksanakan sebagai sarana memperbaiki kualitas hidup kedepan.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Barru Dr. (H.C) Ir. H. Suardi Saleh, M.Si, saat menghadiri peringatan Maulid, di Masjid Nurul Jihad 45, dusun Lapao, desa Binuang, kecamatan Balusu, kabupaten Barru, pada Sabtu (28/9/2024).
"Ada dua kisah yaitu ketika seorang musafir singgah di Masjid untuk buang air kecil dab ketika seorang perampok yang ingin memeluk Islam dan bertanya kepada Rasulullah tentang syarat-syarat untuk masuk Islam, kemudian kisah ketiga saat Rasulullah SAW berdakwah di Thaif yang selalu ditolak dan dilempari batu oleh warga", kata Suardi Saleh.
Usai bercerita, Suardi Saleh mengungkapkan bahwa hikmah dari kisah ini adalah jangan mudah menghakimi orang, memberikan pengertian sebaik-baiknya bagi yang melanggar, mengajarkan kesabaran dan masih banyak hikmah lainnya.
"Saya ingin mengingatkan agar masyakarat yang sudah memenuhi syarat untuk datang menggunakan hak pilihnya di TPS masing-masing pada Pilkada serentak Insya Allah tanggal 27 November 2024 mendatang. Pilihlah sesuai hati nurani dan Ia berpesan agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan, jangan karena perbedaan pilihan, kita kemudian pecah", ungkapnya.
Hadir dalam peringatan Maulid tersebut, Asisten 1 dan 2 Setda Barru, sejumlah Pimpinan OPD, Pembawa Hikmah Maulid (Ust.Wawan), Camat Balusu, Kapolsek Balusu, Danramil Balusu, Kepala KUA Kec.Balusu, Kepala Desa Binuang, Kepala Dusun, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, Mahasiswa KKN Unismuh dan lainnya.